Wagub Seno: Kepatihan Jadi Penjaga Harmoni Sosial di Tanah Kutai

Nety     14x     Berita

BONTANG – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji menghadiri peringatan Hari Jadi ke-7 Kepatihan Adat Besar Kutai Kalimantan Timur Tahun 2025, Ngugu Tahun 4 Buncu Pasak Bumi (Pelas Benua Kota Bontang), yang digelar di Gedung Auditorium 3D, Eks Kantor Wali Kota Lama Bontang, Minggu (12/10/2025).

Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, Sekretaris Daerah Kota Bontang Hj Aji Erlynawati, unsur Forkopimda, pimpinan perusahaan, tokoh masyarakat, ormas, dan berbagai paguyuban. Dalam kesempatan itu, Wagub Seno Aji menerima gelar kehormatan Kepatihan Tumenggung Adi Patih Yuda, disusul penganugerahan gelar Kepatihan kepada Hasan Nurja sebagai Demong Patih Mangku Alam oleh Dewan Majelis Kepatihan Adat Besar Kutai Kaltim.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada keluarga besar Kepatihan Adat Besar Kutai Kaltim. Semoga peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat tekad melestarikan nilai-nilai luhur warisan budaya di Tanah Kutai,” ujar Seno Aji.

Wagub Seno menilai tema peringatan tahun ini, “Bersatu dalam Keberagaman, Junjung Tinggi Nilai-Nilai Beradat, Beradab, Berbudaya atas Dasar Beragama,” memiliki makna mendalam.

“Tema ini mengingatkan kita bahwa perbedaan bukan alasan untuk terpisah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” pesannya.

Seno Aji menegaskan, Kepatihan Adat Besar Kutai bukan sekadar simbol kebesaran masa lalu, melainkan wujud kearifan lokal yang hidup dan berperan menjaga harmoni sosial serta memperkuat karakter daerah.

Dewan Majelis Kepatihan Adat Besar Kutai Kaltim, Awang Yacoub Luthman, menambahkan bahwa keberadaan Kepatihan bertujuan menjaga adat, adab, dan akulturasi budaya di Tanah Kutai. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris berharap lembaga adat seperti Kepatihan terus menjadi suluh penerang dan penjaga marwah adat di Bumi Etam. (mar/her/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26