Sekda Sri : Kaltim Fokus ke Energi Bersih dan Terbarukan

Nety     38x     Berita

SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur makin serius meninggalkan energi fosil seperti batu bara dan beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT). Komitmen ini sebenarnya sudah dicanangkan sejak 15 tahun lalu, namun kini momentum implementasinya diperkuat.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyatakan kunci mewujudkan transformasi ini adalah komitmen kuat dari semua pihak dan fokus pada hilirisasi industri.

"Transformasi ekonomi dan energi telah lama kita gaungkan, namun perlu komitmen kuat seluruh pihak untuk mendukung serta mengimplementasikannya," ujar Sekda Sri Wahyuni saat membuka Indonesia Sustainability Energy Week di Hotel Mercure Samarinda, Senin 13 Oktober 2025.

Kaltim, yang selama ini dikenal sebagai penghasil utama minyak, gas, dan batu bara, kini mengarahkan pandangannya pada sumber daya lokal yang lebih ramah lingkungan.

Pabrik kelapa sawit sudah memanfaatkan cangkang dan limbah cair (POME) untuk pembangkit listrik. Ini menjadi contoh nyata hilirisasi industri yang mendukung EBT.

Selain itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau panel surya (solar cell) di mulai di daerah-daerah terpencil Kaltim.

Potensi besar lainnya, Kaltim juga akan mengembangkan energi dari tenaga air (hidro) dan angin, mengingat potensinya yang sangat besar.

Indonesia Sustainability Energy Week Goes Regional pertama dilaksanakan selama 4 hari di Kota Samarinda Provinsi Kaltim, selanjutnya kegiatan kedua di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Hadir Deputi Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris, perwakilan Direktur Energy Programme GIZ Indonesia/ASEAN Ardian Chandra Putra, pejabat Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian ESDM, Dewan Emergi Nasional, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, BRIN, para akademisi dan peserta ISEWGR dari berbagai negara dan negara donor.(yans/bib/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26