Penutupan HUT-45 Dekranas 2025, Mendagri Tito : Jangan Rendahkan UMKM Kerajinan

Nety     209x     Berita

BALIKPAPAN - Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas'ud (Harum) bersama istri/Ketua Dekranasda Kaltim Sarifah Suraidah Harum menghadiri penutupan rangkaian acara HUT ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tahun 2025 di Halaman BSCC Dome Balikpapan, Jumat 11 Juli 2025.

Ditandai penekanan tombol oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian didampingi Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian acara bertema Perajin Berdaya Mendunia secara resmi ditutup.

"Jangan kita underestimate, jangan rendahkan dan jangan kecilkan UMKM, apalagi kerajinan," kata Mendagri Tito Karnavian membuka sambutannya.

Produk handicraft (kerajinan) untuk potensi market global (dunia) mencapai Rp360 triliun dan Indonesia menduduki posisi kelima, dibawah India, Tiongkok (China), Vietnam dan Thailand.

"Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kerajinan paling beragam di dunia," jelasnya.

Namun diakui Mendagri, Indonesia belum masuk 10 besar negara pengekspor hasil kerajinan di dunia.

"Tapi pasar kerajinan Indonesia sangat terbuka dan potensi kita besar di perdagangan global," tegasnya.

Kedepan, Mendagri Tito sangat berharap event-event yang digelar Dekranas dan Dekranasda mampu memotivasi para perajin untuk lebih inovatif dan produktif menghasilkan karya-karya wastra dan kriya nusantara.

"Semoga aktivasi Dekranas di tingkat pusat bersama Dekranasda di daerah mampu memacu semangat perajin untuk lebih kreatif berkarya," bebernya.

Gubernur Harum mengatakan selama tiga hari ini telah ditampilkan semarak karya-karya kerajinan nusantara.

Juga terjadi interaksi antar perajin, pelaku UMKM, serta sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong kemajuan industri kriya nasional.

"Momentum ini sungguh membanggakan, karena tidak hanya mengangkat budaya lokal, tetapi juga memperkuat semangat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal," kata Harum.

Kepada seluruh peserta, baik pelaku usaha, perajin maupun pengunjung, Gubernur Harum mengucapkan apresiasi atas partisipasi dan antusiasmenya.

"Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dalam memperluas jejaring usaha, meningkatkan kualitas produk, maupun memperkenalkan kekayaan kriya Indonesia ke pasar nasional bahkan internasional," ungkap Harum.

Bahkan orang nomor satu Benua Etam ini pun yakin dibawah arahan Mendagri serta bimbingan ketua umum Dekranas, semangat pembinaan dan pengembangan industri kerajinan akan terus meningkat.

"Terutama daerah-daerah yang menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara, seperti Kalimantan Timur," harap Harum.

Dalam rangkaian ini, Gubernur Harum bersama Kapolda Kaltim dan Pangdam VI Mulawarman serta Sekda Kota Balikpapan menerima penghargaan dan apresiasi atas pengembangan wastra dan kriya di Kalimantan Timur.

Penghargaan juga diberikan kepada Ketua Dekranasda Kaltim Sarifah Suraidah Harum, Dekranasda Provinsi Aceh dan Dekranasda Provinsi Papua Pegunungan.

Penutupan dihadiri jajaran pengurus Dekranas pusat, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan istri Hj Wahyu Hernaningsih Seno, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, dan jajaran Forkopimda Kaltim bersama istri, para ketua dan pengurus Dekranasda provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia.(yans/ky/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26