Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji resmi menutup East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 Kalimantan Timur di Gelora Kadrie Oening (GKO) Sempaja Samarinda, Senin 28 Juli 2025.
Gelaran yang berlangsung meriah pada 25-29 Juli 2025 di Kota Tepian Samarinda ini diikuti delegasi seni dari lima negara sahabat, yakni Polandia, Rusia, Rumania, Korea Selatan dan India.
Juga peserta nasional dari Provinsi Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
Wagub Seno Aji mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya atas kesuksesan penyelenggaraan EBIFF 2025.
"Event ini membuat posisi yang sangat bagus untuk Kalimantan Timur kedepan," katanya dihadapan puluhan awak media.
Dia pun mengapresiasi campur tangan CIOFF yang menjembatani para negara sahabat untuk ikut terlibat dalam festival seni berkelas internasional ini.
"Tahun ini diikuti lima negara. Ya semoga tahun depan CIOFF bisa mendatangkan paling tidak sepuluh negara partisipan EBIFF," ungkapnya.
Wagub Seno melihat para peserta EBIFF dari lima negara nampak sangat bahagia tampil dihadapan masyarakat Kalimantan Timur.
"Sangat terlihat mereka sangat antusias, tampil penuh semangat dan energik," ungkapnya lagi.
Menurut Wagub, ajang EBIFF bukan sekadar pertunjukan, tetapi bentuk nyata semangat kebersamaan dan kekayaan budaya dunia yang berkumpul di Kaltim
"Saya merasa sangat bangga dan penampilan mereka sangat memukau," ujarnya.
Kehadiran delegasi dari lima negara bersama perwakilan berbagai provinsi di Indonesia menjadi bukti Kalimantan Timur kini menjadi panggung global dan destinasi budaya yang semakin dikenal dunia.
"Budaya kita sangat beragam dan menarik, kini semakin kaya dengan hadirnya teman-teman dari negara-negara sahabat. Ini menambah warna baru yang luar biasa bagi kebudayaan kita," bebernya.
Selama festival berlangsung, diakui Wagub, para delegasi menampilkan tarian, musik, dan busana tradisional khas negara masing-masing.
Bahkan antusiasme masyarakat Kaltim pun sangat tinggi, terlihat dari ramainya penonton di setiap pertunjukan hingga malam penutupan EBIFF 2025.
"Semangat dan antusiasme yang luar biasa ini bisa menyaingi Jember yang sudah terkenal lebih dulu," imbuhnya.
Wagub Seno mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan EBIFF 2025, termasuk Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim dan CIOFF Indonesia.
Pagelaran ini ungkapnya, sangat penting untuk memperkaya wawasan masyarakat dan pegiat seni budaya daerah terhadap kebudayaan berbagai belahan dunia.
"EBIFF 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Kaltim di mata dunia, tetapi wadah edukasi dan semangat keberagaman seni budaya skala internasional," pungkas Wagub Seno Aji.
Penutupan diawali penampilan tarian tradisional delegasi seni dari negara Rumania, Korea Selatan, Polandia, India, Rusia dan Indonesia (Kutai Kartanegara) dengan suguhan yang sangat menarik dan atraktif.
Penutupan ditandai pemukulan gimar oleh Wagub Seno Aji, didampingi Presiden of CIOFF Indonesia Said Rachmad, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, Sekda Sri Wahyuni, bersama delegasi negara Rumania, Korea Selatan, Polandia, India dan Rusia dilanjutkan tari jepen massal.
Hadir perwakilan Forkopimda Kaltim, pimpinan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltim, pejabat duta besar negara sahabat dan peserta EBIFF, perwakilan lima provinsi, pegiat dan pelaku seni nasional.(yans/her/adpimprovkaltim)