SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kaltim mengapresiasi Forum Komunikasi Perkebunan Berkelanjutan (FKPB) Provinsi Kaltim, termasuk akan digelar peluncuran buku Empat Dekade Perkebunan di Bumi Etam Kaltim yang dirangkai diskusi publik tingkat Provinsi Kaltim.
Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud (Harum) menjelaskan, potensi perkebunan Kaltim sangat besar, tapi kontribusi untuk ke daerah masih kurang.
"Kaltim cuma dapat jalan rusak, ada daerah tertinggal. Fasilitas kesehatan, listrik tidak masuk desa, sekolah pun minim di area aktivitas perusahaan perkebunan sawit," kata Gubernur Harum.
Kondisi dan kebijakan ini menurut Gubernur Harum, tugas bersama memikirkannya baik pemerintah daerah dan pusat, termasuk FKPB Kaltim.
Gubernur Harum berharap diskusi dan peluncuran buku nantinya bisa menghadirkan para penghasil kelapa sawit di regional Sumatera dan Kalimantan.
Bahkan, Gubernur Harum meminta pihak kementerian yang mengelola keuangan juga bisa dihadirkan agar diketahui porsi Kaltim dengan sumber daya alam dan produksi yang disetor ke pusat.
"Saya setuju kalau Dinas Perkebunan mau buat kegiatan. Jangan tanggung-tanggung. Kalau bisa secara nasional. Bahkan, panggil juga Menteri Keuangan hadir ke Kaltim," pesan Gubernur Harum.
"Semua itu, kita lakukan, agar mereka tahu bagaimana kondisi Kaltim. Kenapa kontribusi dari perkebunan sawit untuk Kaltim tidak ada," tegas Gubernur Harum.
Hadir mendampingi Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana, Plt Kadisbun Kaltim Andi Siddik.
Pengurus FKPB Kaltim yang hadir, Ketua Harian H Yus Alwi, Dr Odit Akademisi, Ketua Pokja FKPB Bidang Produktivitas Surono.(jay/yans/adpimprovkaltim)