SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas’ud (Harum) menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) V Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ika PMII) Kaltim di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kamis (4/9/2025) malam.
Muswil V Ika PMII Kaltim dihadiri Anggota VI BPK RI sekaligus Ketua Umum PB Ika PMII Fathan Subchi, Anggota DPR RI Syafruddin yang terpilih secara aklamasi menahkodai Ika PMII Kaltim, Anggota DPD RI Yulianus Henock Sumual, Kepala BPK Perwakilan Kaltim, Ketua PWNU Kaltim Fauzi A Bachtar, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Rektor Universitas NU Kaltim Farid Wadjdy, serta alumni dan kader PMII Kaltim.
“Kehadiran sahabat-sahabat semuanya suatu kebanggaan buat kita semua, sekaligus energi baru yang luar biasa dalam memperkuat ikatan alumni PMII di Kaltim. Muswil ini menjadi momentum sangat penting, bukan hanya ajang silaturahmi tetapi ruang konsolidasi dalam mengambil keputusan-keputusan yang strategis, baik untuk organisasi maupun kontribusi nyata bagi Kaltim,” ungkap Gubermur Harum dalam sambutannya.
Muswil V Ika PMII Kaltim dirangkai Simposium Nasional “Membaca Ulang Tata Kelola Keuangan Daerah di Era Transparansi”, disampaikan oleh Anggota VI BPK RI sekaligus Ketua Umum PB Ika PMII Fathan Subchi. Menurut Gubernur Harum tema tersebut sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Mengingat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel adalah fondasi bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
“PMII, dengan semangat keislaman, kebangsaan, dan intelektualitasnya, harus tampil sebagai mitra kritis sekaligus solutif bagi pemerintah daerah. Terlebih saat ini berada pada momentum strategis, bukan hanya karena keberadaan IKN Nusantara, tetapi juga karena transformasi pembangunan menuju visi besar Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas. Visi ini tidak hanya bicara infrastruktur, tetapi juga tentang SDM unggul, berdaya saing, dan berkarakter. Dan di sinilah peran alumni PMII sangat kami nantikan menghadirkan gagasan, keberanian moral, dan aksi nyata untuk mengawal pembangunan,” jelas Harum,
Melihat kondisi negara akhir-akhir ini pasca demonstrasi yang terjadi di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk di beberapa wilayah Kaltim, Gubernur Harum menaruh harapan besar kepada Ika PMII. Sebagai organisasi alumni, lanjut Harum, dengan basis kaderisasi yang kuat, Ika PMII diharapkan menjadi penyejuk suasana, penjaga persatuan, penguat keharmonisan warga, serta motor penggerak dialog yang konstruktif di tengah masyarakat.
“Jangan sampai perbedaan pandangan menimbulkan perpecahan. Justru, Ika PMII harus tampil sebagai teladan yang mampu merangkul, memediasi, dan mengedepankan solusi untuk kepentingan bersama. Kami ingin menegaskan bahwa Kaltim harus tetap menjadi rumah yang damai, tenteram, dan harmonis bagi semua warganya,” pesan Gubernur Harum.
“Mari kita jadikan Muswil V Ika PMII Kalimantan Timur ini sebagai momentum memperkuat ukhuwah, meneguhkan komitmen kebangsaan, dan menghadirkan karya nyata untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (her/yans/adpimprovkaltim)