Muskerwil PWNU Kaltim 2025, Wagub Seno Pesan NU Jaga Akidah dan Ukhuwah, juga Bangun Kemandirian Ekonomi Umat

Nety     44x     Berita

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji, bersama istri Hj Wahyu Seno Aji menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Samarinda, Jalan Batu Besaung, Kecamatan Samarinda Utara, Jum’at 22 Agustus 2025.

Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Wagub Seno Aji menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Benua Etam yang berkontribusi nyata menjaga ukhuwah, memperkuat agama, serta berperan aktif dalam pembangunan Kalimantan Timur.

"Muskerwil bukan sekedar ajang silaturahmi, tetapi forum strategis merumuskan arah kebijakan dan program kerja NU di Kaltim," katanya, saat membuka Muskerwil I PWNU Kaltim.

Wagub Seno berharap forum (Muskerwil) NU akan semakin mengokohkan peran sebagai kekuatan moral, sosial dan keagamaan yang berpihak pada kemaslahatan umat.

Terlebih Kalimantan Timur sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) menurut Wagub Seno, menghadapi dinamika besar pembangunan dan sosial.

Maka kehadiran NU dengan basis jamaah dan jaringan kelembagaan yang kuat, diharap berperan aktif menjaga harmoni sosial dan menumbuhkan semangat kebangsaan.

"Terutama mendorong tumbuhnya generasi muda yang berakhlakul karimah, berilmu dan mandiri," harapnya.

Wagub Seno menegaskan visi pembangunan Kaltim sangat sejalan dengan cita-cita NU dalam mencetak SDM unggul, berkarakter dan berdaya saing.

"Sinergi NU bersama pemerintah daerah harus terus diperkuat dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, pentingnya NU berperan dalam penguatan ekonomi umat, karena memiliki modal sosial dan jaringan organisasi yang luas hingga ke akar rumput.

Potensi ini jika dioptimalkan lanjut Wagub, agar mampu menghadirkan ekonomi kerakyatan dari pengembangan usaha kecil menengah, koperasi, pertanian hingga digitalisasi usaha santri dan masyarakat.

"Dengan begitu, NU bukan hanya menjaga akidah dan ukhuwah, tetapi ikut membangun kemandirian ekonomi umat di Kaltim," tegasnya.

Sejauh ini, Wagub Seno mengakui NU terbukti menjadi perekat bangsa di tengah keberagaman masyarakat Kaltim dengan hadir menjaga soliditas umat, toleransi antaragama, serta ketahanan sosial budaya.

"Ini menjadi modal utama agar Kaltim tidak hanya pusat pembangunan nasional, tapi teladan kehidupan yang damai, rukun dan harmonis," bebernya.

Kembali Wagub Seno mengajak seluruh jajaran NU di Kalimantan Timur untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan.

"Mari kita bersama-sama menghadirkan program-program yang menyejahterakan umat, mencerdaskan bangsa dan menjaga persatuan," ajaknya.

Pembukaan Muskerwil bertema Transformasi Nahdlatul Ulama untuk Kemandirian dan Hikmah Jam'iyah dilaksanakan selama dua hari (22-23 Agustus) diikuti 200 peserta, dirangkai istighotsah untuk bangsa dan tablig akbar/tausiyah oleh Rais Syuriah PBNU KH Imam Buchori Cholil.

Hadir jajaran Forkopimda Kaltim, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Abdul Kholiq, Wakil Wali Kota Samarinda Saefudin Zuhri, Ketua PBNU Dr KH Miftah Faqih, Rais Syuriah PWNU Kaltim KH Ali Cholil, pimpinan Ponpes Syaichona Cholil Samarinda KH Buchari Nur, Ketua PWNU Kaltim Fauzi Ahmad Bahtar, Ketua PWM Kaltim KH Siswanto, Ketua MUI KH Muhammad Rasyid, Ketua Baznas H Ahmad Nabhan, para alim ulama dan habaib, para rektor, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kaltim, pimpinan Ormas serta peserta Muskerwil PWNU Kaltim dari kabupaten dan kota se Kaltim, serta ribuan jamaah NU Kaltim.(yans/ky/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26