Mooncake Festival Ramaikan Samarinda. Wagub Seno Sebut Perkuat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kaltim

SAMARINDA - Mooncake Festival atau Festival Kue Bulan, tradisi penting masyarakat Tionghoa, kembali digelar meriah di Buddhist Centre Samarinda. Acara yang sarat makna sebagai simbol kesatuan keluarga dan rasa syukur ini, dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim H Seno Aji, Sabtu 4 Oktober 2025.

Wagub Seno Aji menekankan festival ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi momentum penting untuk memperkaya keragaman budaya Benua Etam.

"Ajang ini sangat mendukung misi pembangunan Kaltim, terutama dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Pemprov Kaltim, lanjutnya, sangat mendukung event seni dan budaya yang berpotensi menjadi daya tarik pariwisata daerah dan berharap festival ini dapat rutin digelar setiap tahun.

"Festival budaya dapat menarik wisatawan, menggerakkan UMKM, serta memperkuat identitas daerah kita sebagai provinsi yang terbuka, inklusif, dan kaya tradisi," ungkapnya.

Wagub Seno juga mengajak masyarakat untuk menjadikan festival ini sebagai ruang mempererat silaturahmi, menumbuhkan rasa saling menghargai, dan memperkuat gotong royong. "Mari kita jaga bersama suasana rukun, aman, dan damai di Kaltim," harapnya.

Ketua Yayasan Buddhist Centre Kaltim Pandita Hendri Suwito menambahkan Mooncake Festival VII yang berlangsung selama tiga hari (4- 6 Oktober) ini diisi dengan berbagai acara, mulai dari bazar vegetarian, pertunjukan barongsai dan naga, hingga pementasan seni dan budaya.

"Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi media edukasi budaya, terutama bagi generasi muda agar mengenal, menghargai, dan melestarikan tradisi sebagai bagian dari jati diri bangsa," jelasnya.

Pembukaan festival ini berlangsung sukses dan mendapat sambutan antusias dari ratusan masyarakat yang memadati pelataran Buddhiest Centre Samarinda.(yans/bib/adpimprovkaltim)