Miliki APBD Rp5,4 Triliun. Gubernur Rudy : Gunakan Membangun Fasilitas Dasar Masyarakat

Nety     99x     Berita

PASER - Alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2025 Kabupaten Paser mencapai Rp4,6 triliun, sedangkan tahun lalu sebesar Rp5,4 triliun.

"Berapa Pak Wakil Bupati alokasi APBD Kabupaten Paser," tanya Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas'ud.

"Ada Rp5,4 triliun Pak Gubernur," sebut Wakil Bupati Paser Ikhwan Antasari menjawab pertanyaan Gubernur Kaltim.

"Wah luar biasa besar ya," imbuh Gubernur Rudy Mas'ud seolah takjub mendengan angka yang disebutkan Wakil Bupati Paser.

Dialog antara Gubernur Rudy Mas'ud dengan Wakil Bupati Ikhwan Antasari terjadi saat menjelang salat tarawih berjemaah dalam rangka Safari Ramadan Pemerintah Provinsi Kaltim di Masjid Agung Nurul Falah Tana Paser, Kabupaten Paser, Rabu 12 Maret 2025.

Anggaran daerah triliunan rupiah Paser itu, menurut Gubernur Rudy, melebihi alokasi APBD suatu provinsi lain, bahkan Kalimantan Utara masih sekitaran Rp3 triliun lebih.

Karenanya, dia pun berharap dana APBD harus digunakan untuk membangun fasilitas umum yang tepat guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Paser.

"Kalau kita tidak punya rumah sakit unggulan, sekolah unggulan, rugi ya Pak Wakil, Pak DPRD. Rugi sekali kita," ungkapnya.

Kedepan, fasilitas kesehatan harus terus ditingkatkan kualitas dan kapasitas, baik Puskesmas maupun rumah sakit dari tipe 4 hingga tipe 2.

Fasilitas kesehatan perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar warga Paser tidak perlu jauh berobat ke Balikpapan yang harus menempuh waktu 3 hingga 5 jam.

"Kalau ada ibu-ibu mau melahirkan, bisa-bisa melahirkan di jalan. Sebab jauh jaraknya, belum lagi kalau antri dan naik kapal ferry," bebernya.

Selain itu, perlunya dibangun sarana pendidikan unggulan maupun sekolah-sekolah yang representatif bagi anak-anak generasi penerus pembangunan Paser.

Sebab, lanjutnya, program pembangunan kedepan lebih pada membangun sumber daya manusia agar Kaltim memiliki sumber daya yang kompeten dan berdaya saing.

Menurut orang nomor satu Benua Etam ini, kondisi sumber daya alam Kaltim akan habis, baik minyak dan gas bumi, batu bara dan hutan, kecuali kelapa sawit.

"Maka kita perlu hilirisasi dan ini bisa dilakukan oleh sumber daya manusia yang ahli, unggul dan kompeten dibidangnya," jelasnya.

"Disitulah kita perlu ada sekolah-sekolah unggul guna menghasilkan generasi unggul," pungkasnya.(yans/her/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26