Kunjungi Sinarmas Group Wahau, Gubernur Harum : Selalu Berdayakan Masyarakat dan Petani Sekitar Perkebunan

Nety     37x     Berita

Perusahaan perkebunan PT Sinarmas Group Kecamatan Wahau Kabupaten Kutai Timur menjadi lokasi kunjungan Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas'ud (Harum) dalam rangkaian kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di beberapa perusahaan strategis di wilayah utara.

"Kita tahu Sinarmas adalah perusahaan agribisnis terdepan mengelola kelapa sawit dari hulu hingga hilir," kata Gubernur Harum di Kantor Sinarmas Region Kaltim, Sabtu 6 September 2025.

Orang nomor satu Benua Etam ini pun memuji Sinarmas yang melakukan budidaya pembibitan kelapa sawit.

"Mudah-mudahan bisa sharing bibit kelapa sawitnya. Paling tidak dalam bentuk CSRnya untuk petani-petani kita," harap Harum.

Terutama para petani yang tergabung dalam kelompok atau koperasi di sekitar perusahaan perkebunan Sinarmas.

"Petani kita disini saya dengar rata-rata punya lahan 5 hektar. Kalau per hektar dapatnya Rp4 juta, maka penghasilan mereka rata-rata Rp20 juta per bulan. Kalau begini tidak ada lagi orang miskin disini," ungkap Harum.

Region Controler Sinarmas Hendra Oldy Charli Mapasa mengatakan PT Sinarmas Group terdiri PT Kresna Duta Agroindo dan PT Tapian Nadenggan meliputi Kecamatan Kongbeng, Kecamatan Wahau dan Kecamatan Telen.

"Saat ini PT Sinarmas Region Kaltim sudah memiliki luas lahan 42.742 hektar yang terdiri kebun inti, plasma dan swadaya serta menyerap 7.343 tenaga kerja," sebutnya.

PT Sinarmas Region Kaltim bermitra koperasi plasma sebanyak 7 koperasi dengan lahan seluas 6.888 hektar dengan 3.215 petani.

Juga 17 koperasi swadaya dengan luas lahan 10.822 hektar melibatkan 5.169 petani.

"Secara keseluruhan luas lahan inti 25.158 hektar dan lahan kemitraan 17.710 hektar terdiri kemitraan 10.822 hektar dan plasma 6.888 hektar," bebernya.

Pendapatan petani plasma setiap bulannya sekitar Rp3 juta per hektar, sedangkan kemitraan swadaya mencapai Rp4 juta per hektar.

"Setiap bulan transaksi peredaran uang di bank BPD, BRI dan Mitra Mandiri mencapai Rp100 miliar. Belum lagi di pasar dan toko-toko kelontong milik masyarakat," jelasnya.

Tampak Anggota DPRRI Hj Sarifah Suraidah Harum, Region Controler Sinarmas John Eberlin, Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni, anggota DPRD Kaltim, jajaran manajemen PT Sinarmas Region Kaltim dan pimpinan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltim, para Dirut Perusda Kaltim.(yans/ky/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26