Kunjungan Kerja Gubernur ke Utara, Melihat Langsung Kondisi Lapangan dan Memberi Solusi

Nety     103x     Berita

Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud kembali menegaskan mengapa ia memilih perjalanan darat untuk mengelilingi Banua Etam. Tidak ada alasan lain kecuali untuk menyapa masyarakat dan melihat langsung persoalan yang dirasakan masyarakat. Dari sana, akan diketahui bagaimana menemukan solusi terbaik untuk masyarakat.

Melalui jalur darat sepanjang kurang lebih 691 km, Gubernur Harum ingin melihat langsung kondisi jalan nasional dan provinsi.

"Kami ingin melihat langsung situasi dan kondisi, terutama akses jalan-jalan kita. Kemudian fasilitas standar pelayanan minimum kita di daerah-daerah," jelas Gubernur Harum di Ruang Akasia Gedung Serba Guna Kompleks Kantor Bupati Kutai Timur, Sabtu 12 Juli 2025.

Gubernur Harum bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro tiba Sabtu sore di Kutai Timur melalui jalur darat, setelah melakukan Kunjungan Sinergitas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara 7/Agni Bala Cakti Bontang.

Lebih penting lagi dari kunjungan yang dilakukan kata Gubernur Harum adalah untuk melihat langsung dampak pembangunan apakah sudah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara merata.

Bukan sekadar kunjungan kerja tanpa solusi, dalam setiap kegiatannya bersama masyarakat, Gubernur Harum selalu mengundang hadir Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud dan anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan yang menjadi target kunjungan.

Hal ini dilakukan agar eksekutif dan legislatif bisa berada dalam pengamatan yang sama untuk menemukan solusi terbaik bagi penyelesaian setiap permasalahan masyarakat.

"Terima kasih Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud yang selalu menyertai kunjungan kita. Ini penting agar eksekutif dan legislatif, bisa terus bersama-sama melihat langsung kondisi lapangan dan segera menemukan solusi terbaik dari setiap permasalahan di masyarakat," ungkap Gubernur.

Bukan hanya mengundang legislatif, Gubernur Harum juga mengajak para stakeholder yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik. Selain mengajak jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Gubernur Harum juga mengundang PLN dan Telkomsel, perusahaan provider atau penyedia layanan telekomunikasi.

"Karena masih ada 110 desa belum berlistrik atau aliran listriknya belum andal dan masih banyak areal-areal blank spot," beber Gubernur.

Gubernur ingin pembangunan merata dan manfaatnya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kalimantan Timur. (sul/yans/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26