JAKARTA – Kerja keras, semangat pantang menyerah, dan pembinaan berkelanjutan akhirnya menghadirkan kebanggaan bagi Kalimantan Timur. Kafilah Benua Etam berhasil meraih Juara Umum Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Keberhasilan ini menjadi buah dari kerja panjang dan kesungguhan seluruh tim Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim dalam menyiapkan para peserta terbaiknya.
Ketua LPTQ Kaltim Sri Wahyuni, yang juga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Dalam penyerahan penghargaan kepada Kafilah Kaltim yang digelar di Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Senin (20/10), ia menuturkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari pembinaan yang dilakukan secara serius dan berkelanjutan.
“Meraih juara itu tidak mudah. Dua tahun terakhir kami fokus melakukan pembinaan yang masif dan terukur. Alhamdulillah, kerja keras itu terbayar dengan hasil terbaik,” ujarnya.
Sri menjelaskan, pola pembinaan kafilah dilakukan lebih intensif dibanding sebelumnya. Jika dahulu pelatihan hanya beberapa kali, kini Training Center (TC) berlangsung panjang dan berjenjang.
“Sepanjang 2025, kami melaksanakan sembilan kali TC, dan setiap TC berlangsung selama 20 hari dengan sistem karantina,” terangnya.
Pola pembinaan ini membuahkan hasil gemilang. Dari 22 kafilah yang berlaga, 19 peserta berhasil meraih juara, dan tujuh di antaranya menyabet Juara I.
“Insyaallah, para juara ini akan menjadi wakil Kaltim pada MTQ Nasional mendatang di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sri menegaskan bahwa keberhasilan ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa kemenangan Kaltim sebelumnya di MTQ Nasional 2024 hanya karena tuan rumah.
“Kali ini semua bisa menyaksikan hasilnya secara terbuka dan transparan melalui siaran daring. Kaltim juara karena pembinaan yang terukur dan kerja keras bersama,” tutupnya. (gie/her/adpimprovkaltim)