Kajian Ideopolitor Muspimwil Muhammadiyah Kaltim. Gubernur Rudy : Sinergi Pemerintah Daerah dan Muhammadiyah "Simbiosis Mutualisme"

Nety     4x     Berita

SAMARINDA - Secara khusus Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud menghadiri Kajian Ideopolitor (Ideologi, Politik dan Organisasi) dalam rangka Musyawarah Pimpinan Wilayah ke 3 Muhammadiyah Kaltim di Ruang Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Sabtu 8 Maret 2025.

Pengajian Ramadan 1446 dihadiri Ketua PW Muhammadiyah Kaltim KH Siswanto, Rektor UMKT Dr Muhammad Musiyam, Anggota DPDRI dr Andi Sofyan Hasdam, Anggota DPRD Kaltim Darlis Pattalongi, Ketua PW Aisyiyah Kaltim, Ketua PD Muhammadiyah kabupaten/kota se Kaltim, IMM serta pimpinan Banom/organisasi dan tokoh Muhammadiyah Kaltim, mahasiswa dan civitas UMKT Kaltim.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Rudy Mas'ud membawakan materi bertema Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan dalam Pembangunan di Kalimantan Timur.

Membuka paparannya, Gubernur Rudy Mas'ud menyampaikan rasa bangga dan bahagianya bisa diundang hingga berbicara dihadapan generasi muda dan tokoh Muhammadiyah di Benua Etam.

"Ilmunya ini tidak banyak, tapi dicukup-cukupkan aja," candanya merendah diawal pidatonya.

Bagi Gubernur Rudy Mas'ud, begitu banyak saat ini bermunculan organisasi kemasyarakatan (ormas), tetapi tidak mampu menandingi peran vital dan konsistensi Muhammadiyah terhadap bangsa dan umat.

"Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat modern meski didirikan tahun 1912 oleh tokoh muda bernama KH Ahmad Dahlan yang masih berusia 44 tahun. Persis seperti usia saya saat ini 44 tahun," katanya, disambut tepuk tangan meriah seluruh yang hadir.

Orang nomor satu Benua Etam ini mengakui pergerakan dan perkembangan Muhammadiyah sangat konsisten dalam dunia pendidikan, kesehatan dan dakwah.

Bahkan Muhammadiyah hingga saat ini tidak berpolitik, tetapi memiliki kekuatan politik yang sangat kuat dan relevan di republik ini.

Karenanya, keberadaan Muhammadiyah menurut Gubernur Rudy, sangat strategis dalam mendukung pemerintah daerah dalam menyukseskan program-program pembangunan.

"Muhammadiyah mampu beradaptasi dan relevan dengan kondisi saat ini. Terlebih Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri," bebernya.

Kerja sama, kolaborasi dan akselerasi yang sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltim maupun kabupaten dan kota dengan Muhammadiyah mampu melahirkan kondisi simbiosis mutualisme.

"Semua saling membutuhkan dan ketergantungan. Kira-kira bahasanya, bijaksana, bijaksini, bijaksono," candanya.

Gubernur Rudy mengakui tidak dipungkiri Muhammadiyah menjadi organisasi yang maju dan berkembang, sehingga diharap ikut berkontribusi menyukseskan Program Kaltim Sukses menuju Kaltim Emas 2030.

"Program Gratispol yang didalamnya ada pendidikan, kesehatan, usaha/ekonomi dan membangun sumber daya manusia sangat sesuai dan connect dengan program-program Muhammadiyah," jelasnya.

Atas nama jajaran Muhammadiyah Kaltim, Ketua PW Muhammadiyah Kaltim KH Siswanto mengapresiasi kesediaan Gubernur Rudy Mas'ud datang menghadiri dan mengisi materi Kajian Ramadan 1446 H dalam rangka Muswilpim Muhammadiyah Kaltim.

"Kami mendukung dan yakin banyak hal yang bisa dikerjasamakan dan disinergikan program-program Bapak Gubernur untuk kemaslahatan serta kesejahteraan masyarakat Kaltim," ungkapnya.

Kajian Ramadan juga diisi dialog (tanya jawab) antara mahasiswa UMKT dan peserta Muswilpim Muhammadiyah Kaltim dengan Gubernur Rudy Mas'ud.(yans/ky/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26