Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud (Harum) menyerahkan secara simbolis Penghargaan Program Gratispol dan Insentif Jospol di Kota Bontang.
Beberapa bantuan yang diserahkan antara lain Gratispol umrah bagi para marbut dan perjalanan religi para penjaga rumah ibadah nonmuslim. Selain itu diserahkan penghargaan Jospol Insentif Guru (PAUD, TK, SD dan SMP, RA, MI, MTs dan pondok pesantren).
Bantuan umrah bagi para marbut dan perjalanan religi untuk penjaga rumah ibadah nonmuslim di Bontang tahun ini diberikan untuk 48 orang. Terdiri dari Islam 33 orang, Kristen 10 orang, Katholik 3 orang, Hindu 1 orang dan Budha 1 orang.
"Kami datang hari ini membawa janji yang dulu pernah kami ucapkan. Kami datang memenuhi janji kami," kata Gubernur Harum di Pendopo Kota Bontang, Sabtu 12 Juli 2025.
Janji bahwa pemerintah hadir untuk rakyat, tidak hanya membangun gedung dan jalan, tapi juga membangun keadilan, kesejahteraan dan harga diri.
Gubernur Harum secara simbolis juga menyerahkan Jospol Insentif Guru kepada lebih dari 31 ribu guru PAUD, TK, SD, SMP, hingga guru-guru di madrasah dan pondok pesantren. Khusus Bontang data yang dikirimkan Dinas Pendidikan Bontang guru yang akan menerima bantuan insentif Pemprov Kaltim sebesar Rp500 ribu per bulan sebanyak 2.799 orang.
Gubernur mengatakan apresiasi ini bukan sekadar bentuk bantuan finansial, tapi juga bentuk penghormatan atas dedikasi luar biasa para pendidik di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
"Para guru adalah penanam benih masa depan. Tanpa mereka, tidak akan ada generasi emas Kaltim. Maka kami pastikan, perhatian kepada guru adalah perhatian kepada masa depan provinsi ini," tegas Gubernur Harum berapi-api disambut aplaus masyarakat Kota Taman.
Selain Gratispol dan Jospol, Gubernur Harum juga menyerahkan secara simbolis bantuan untuk Lembaga Kesehatan Sosial dan Usaha Ekonomi Produktif di Kota Bontang. Bantuan ini adalah bentuk keberpihakan kepada lembaga-lembaga yang telah bekerja secara nyata di tengah masyarakat, khususnya dalam layanan sosial, kesehatan, dan penguatan ekonomi rakyat.
Orang nomor satu Kaltim itu menegaskan keberhasilan pembangunan sosial tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri, tapi perlu dukungan dan partisipasi masyarakat, lembaga sosial, dan komunitas lokal.
"Bantuan ini adalah bentuk dorongan sekaligus dukungan kepada mereka agar terus berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat," tegas Gubernur Harum.
Pada momen yang sama juga diserahkan sertifikat halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Bontang. Sertifikasi halal adalah langkah penting agar produk-produk lokal Kaltim semakin berdaya saing, semakin dipercaya, dan bisa menembus pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.
Acara dihadiri Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro. Tampak menyambut ramah Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Anggota DPD RI Sofyan Hasdam, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud, Ketua TP PKK Kaltim Hj Sarifah Suraidah Harum, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan para pimpinan OPD Pemprov Kaltim. (sul/yans/adpimprovkaltim)