Gubernur Harum Tinjau Pabrik Biodiesel di Kota Bontang

Nety     32x     Berita

Di hari pertama dalam kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas'ud (Harum) mengunjungi PT Energi Unggul Persada (EUP) Kota Bontang, Jumat 5 September 2025.

Kedatangan Gubernur Harum bersama Anggota DPRRI Hj Sarifah Suraidah Harum dan rombongan kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Kaltim disambut manajemen PT Energi Unggul Persada, diantaranya General Manager Ari Setyo Nugroho, Deputy General Manager Teguh Dedy Harianto, Operasional Manager Rudi Hartono dan External Relation Manager Jayadi Muh. Thaha.

PT Energi Unggul Persada (EUP) merupakan perusahaan pengolahan minyak sawit dan produsen produk hilir seperti biodiesel, minyak goreng, kernel, cangkang dan bungkil sawit.

Gubernur Harum mengakui PT Energi Unggul Persada menjadi salah satu perusahaan yang memiliki peran penting dalam pengembangan energi di Kaltim.

Kehadiran EUP menunjukkan Kaltim siap bertransformasi dari daerah penghasil energi fosil menuju daerah penggerak energi baru terbarukan.

"Kegiatan industri ini sangat penting, dimana pengembangan biodiesel menjadi energi masa depan bangsa," kata Gubernur Harum dihadapan manajemen PT EUP Bontang.

Menurut Gubernur, pengembangan biodiesel berbasis kelapa sawit adalah langkah nyata untuk mendukung kebijakan nasional dalam transisi energi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Sekaligus membuka peluang besar bagi petani sawit lokal agar hasil panennya memiliki nilai tambah lebih tinggi.

"Ini yang sering dikeluhkan masyarakat kita, khususnya petani sawit dan pengusaha sawit seolah-olah di Kaltim tidak ada hilirisasi kelapa sawit," ungkap Harum.

Dengan pengolahan yang berkelanjutan, ungkap Gubernur, biodiesel tidak hanya ramah lingkungan, juga mendorong ekonomi daerah.

Kalau dulu cita-cita, lanjut Harum, tapi sekarang sudah menjadi langkah nyata industri dan hilirisasi kelapa sawit.

"Dimulai dari B20, B30, B35 dan sekarang B40. Tidak menutup kemungkinan nantinya masuk B60, B70 dan seterusnya," sebut Harum.

Pemerintah Provinsi Kaltim ungkap Gubernur, membuka peluang sebesar-besarnya bagi investasi dengan menghadirkan industri hijau yang berorientasi pada keberlanjutan.

Diakui Gubernur, PT EUP memiliki peran strategis dalam mendukung ekosistem energi bersih guna menopang kebutuhan energi Ibu Kota Nusantara maupun daerah sekitarnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim berharap PT EUP tidak hanya fokus pada produksi biodiesel, tetapi memperluas manfaat sosial melalui kemitraan dengan masyarakat sekitar.

Misal pemberdayaan petani sawit, peningkatan kapasitas UMKM, hingga dukungan pendidikan dan kesehatan melalui program corporate social responsibility (CSR).

"Sehingga perusahaan benar-benar hadir sebagai mitra pembangunan daerah yang berkelanjutan," harap Harum.

Selain itu, pentingnya riset, inovasi, dan sinergi dengan perguruan tinggi serta lembaga penelitian untuk terus meningkatkan kualitas dan efisiensi biodiesel.

Kedepan Kaltim menjadi pionir pengembangan energi hijau, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi global.

"Kita saat ini baru mampu menyiapkan energi, tapi belum mampu untuk ketahanan energi, terlebih lagi kemandirian energi," tegas Harum.

General Manager Ari Setyo Nugroho mengatakan PT EUP merupakan bagian dari grup KPN (Karunia Prima Nastari) Corp dan memiliki operasional di beberapa wilayah, termasuk di Bontang.

"EUP didirikan pada tahun 2020 dengan kapasitas produksi biodiesel yang besar," sebutnya.

Produk perusahaan ini terdiri minyak goreng, biodiesel, kernel (inti sawit), cangkang sawit, dan bungkil sawit. 

"Industri pengolahan minyak sawit dan industri penggilingan minyak dan biji-bijian," ujarnya. 

Hadir Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, Anggota DPRD Kaltim, pimpinan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltim.(yans/ky/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26