BALIKPAPAN-Pemerintah kembali menegaskan komitmen menjaga keberlanjutan pengelolaan lingkungan hidup di Kalimantan melalui pembangunan Kantor Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) Kalimantan, ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Balikpapan,Jumat (4/7).
Acara ini dihadiri jajaran Kementerian Lingkungan Hidup diantaranya Deputi Penegakan Hukum, Rizal Irawan, Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Rasio Ridho Sani, serta Deputi Tata Lingkungan dan SDA Berkelanjutan, Sigit Wiliantoro.
Selain itu hadir Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dqn Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim, Anwar Sanusi.
Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, (Harum) menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah pusat yang dinilai telah memberikan perhatian nyata terhadap penguatan kelembagaan lingkungan Kalimantan Timur
Menurut Harum, kehadiran kantor Pusdal LH Kalimantan akan menjadi penguat sistem koordinasi, pengawasan, serta pengendalian lingkungan hidup secara lebih terintegrasi.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Lingkungan Hidup. Kehadiran Pusdal LH ini bukan hanya memenuhi kebutuhan administratif, tetapi juga bagian dari strategi nasional dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, khususnya di Kalimantan termasuk di Kaltim,” ujar Gubernur Rudy Mas’ud.
Gubernur mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di Kalimantan Timur menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab besar dalam menjaga daya dukung ekologis kawasan.
Terlebih, Kalimantan dikenal sebagai salah satu benteng terakhir ekosistem tropis Indonesia, dengan hutan hujan, lahan gambut, dan keanekaragaman hayati yang tinggi.
“Pusdal LH memainkan peran strategis dalam pengendalian pencemaran, pemulihan ekosistem, serta pemantauan lingkungan berbasis data dan teknologi. Kehadirannya sangat penting untuk memastikan pembangunan IKN dan wilayah sekitarnya tetap berada dalam koridor kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Gubernur Harum berharap, Kantor Pusdal LH Kalimantan dapat berkembang menjadi pusat data, riset, dan edukasi publik yang mendorong transformasi pembangunan hijau dan berkelanjutan.
Gubernur Harum juga menyinggung pentingnya kolaborasi lintas sektor serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan lingkungan hidup yang semakin kompleks, terutama di kawasan strategis seperti Kalimantan.
“Kami optimis, kehadiran kantor ini akan memperkuat pengelolaan lingkungan hidup yang tangguh, adaptif, dan progresif. Kaltim siap menjadi mitra strategis dalam menjaga kualitas lingkungan dan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan,” tutupnya.
Menteri Lingkungan Hidup, sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Kantor Pusdal LH Kalimantan menjadi penting untuk menjamin pengimplementasian instrumen tata lingkungan hidup dilaksanakan oleh semua pihak.
“Terlebih keberadaan IKN di Kaltim, kita berusaha menjamin kelestarian lingkungan di sana,” katanya.
Dengan penempatan Kantor Pusdal LH Kalimantan di Balikpapan, Kementerian LH akan semakin fokus dalam melakukan pengedalian, pengawasan dan penegakan hukum di Kaltim. (gie/her/adpimprovkaltim)