JAKARTA - Setelah menjadi
narasumber utama dalam program talkshow Zona Inspirasi di Kompas TV. Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud (Harum) kembali menjadi narasumber program talk show Selamat Pagi Indonesia di Metro TV dengan tema Program Gratispol di Provinsi Kaltim, di Studio Metro TV, Kedoya Jakarta Barat. Sabtu 23 Agustus 2025
Dihadapan host talkshow Selamat Pagi Indonesia Metro TV Vallencia Melvinsky, Gubernur Harum menegaskan pendidikan gratis adalah harga yang sangat mahal di negeri Indonesia.
"Kita bisa melihat bagaimana kemampuan masyarakat dan pada dasarnya seluruh masyarakat kita masih tergolong sulit untuk mengenyam pendidikan. Itu terbukti masih sedikitnya jumlah masyarakat Kaltim khususnya dan Indonesia umumnya sampai perguruan tinggi," papar Harum.
Berdasarkan data BPS, lanjut Harum masyarakat yang mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi baru sekitar 7 persen jenjang S1 dan S2 baru 0,3 persen.
"Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang tinggi, tidak mengandalkan sumber daya alam. Tetap paling utama adalah sumber daya manusia bukan bagian cost tetapi investasi. Karena sumber daya alam itu akan habis, tapi kalau sumber daya manusia akan terus dan terus ada, tidak akan pernah habisnya," kata Harum.
Agar sumber daya manusia terus ada, sambung Harum, maka pendidikan menjadi nomor satu, dan pendidikan setingkat SMA dan sederajat yang otoritasnya dibawah Pemprov Kaltim menggratiskan sekolah mulai SMA sampai S1, S2 dan S3, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Dari 10 kabupaten kota di Kaltim dan 105 kecamatan, 1.038 kelurahan dan desa, semua anak-anak wajib bersekolah, bahkan seragam, sepatu dan tasnya gratis," urai Harum.
Begitu juga program Gratispol lainnya, seperti gratis perjalanan religius, untuk semua agama (Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu) mendapatkan program gratispol.
Selain itu, program gratispol biaya administrasi proses kepemilikan rumah sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto membangun 3 juta rumah.
"Biaya administrasi kurang lebih Rp10 juta ditanggung Pemprov Kaltim. Dan itu sudah berjalan bekerjasama dengan beberapa perbankan di Kaltim," ungkap Harum.
Gratispol lainnya adalah layanan internet gratis desa. Dimana dari 841 desa, ada sekitar 52 persen atau 441 desa sudah teraliri layanan internet.
"Kita harapkan semua desa pada tahun depan sudah mendapatkan layanan digitalisasi," harap Harum.(mar/yans/adpimprovkaltim)