Warna-warni cahaya dan dentuman suara kembang api menghiasi langit Sanggata. Di bumi lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an berkumandang merdu. Ribuan masyarakat Kutai Timur pun bahagia menyambut pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an MTQ XLV Tingkat Provinsi Kalimantan Timur, Minggu malam, 13 Juli 2025.
Dengan pemukulan bedug Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud (Harum) membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an MTQ XLV Tingkat Provinsi Kalimantan Timur di halaman Kantor Bupati Kutai Timur, Bukit Pelangi, Sangatta.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur beserta seluruh jajaran dan masyarakatnya, yang telah menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tahun ini dengan penuh semangat, kerja sama, dan keramahan," kata Gubernur Harum disambut aplaus ribuan masyarakat Kutai Timur.
Gubernur mengatakan MTQ bukan hanya ajang kompetisi membaca Al-Quran, tetapi juga merupakan wujud nyata dari syiar Islam, ruang pembinaan umat, serta media memperkuat ukhuwah dan kebersamaan antarwarga Kalimantan Timur.
Melalui MTQ, masyarakat bukan hanya mendengar ayat-ayat suci dilantunkan dengan indah, tetapi juga merasakan nilai-nilai kebaikan yang terkandung di dalamnya untuk menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Disebutkan Gubernur, tahun ini, pelaksanaan MTQ terasa istimewa, karena di tengah berbagai tantangan dan dinamika pembangunan, provinsi ini tetap berkomitmen menjaga ruh spiritual dan budaya keislaman yang telah menjadi bagian dari jati diri masyarakat Kalimantan Timur.
"Kami berharap, dari perhelatan ini akan lahir generasi Qurani, yang tidak hanya piawai membaca dan menghafal Al-Qur'an, tetapi juga menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam bersikap, berakhlak, dan berkarya baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
MTQ juga menjadi ajang untuk mengukur sejauh mana pembinaan Al-Qur'an di daerah masing-masing. Oleh karena itu, Gubernur Harum mendorong agar pembinaan qari dan qariah, hafiz dan hafizah, serta cabang-cabang lainnya, terus dilakukan secara berkelanjutan.
"Karena investasi terbaik kita hari ini adalah membentuk generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia," tegas Gubernur Harum.
"Kami juga ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, dewan hakim, panitia, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. Semoga kerja keras dan pengorbanan yang diberikan menjadi amal jariyah dan mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT," tutup Gubernur.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berterima kasih atas kepercayaan kepada mereka untuk menjadi tuan rumah tahun ini.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan ini, semoga penyelenggaraan MTQ tahun ini berjalan sukses dan lancar," kata Bupati Ardiansyah.
Bupati Ardiansyah menyampaikan penyelenggaraan MTQ tahun ini menghadirkan maskot Ella dan Guin, yang terinspirasi dari kelapa sawit.
"Maskot ini melambangkan nilai-nilai dakwah Islam dan kekuatan ekonomi lokal Kabupaten Kutai Timur," kata Ardiansyah.
Syiar Islam diharapkan bisa terus dikibarkan dengan beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital dengan kekuatan ekonomi hijau berkelanjutan, salah satunya dari kelapa sawit, karet, pertanian, perikanan dan lain sebagainya.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kaltim yang juga Sekda Sri Wahyuni melaporkan
MTQ Tingkat Provinsi Kaltim di Sangatta, Kutai Timur tahun ini diikuti 430 peserta.
"Seluruh kabupaten/kota mengirimkan peserta tanpa terkecuali," ungkap Sri Wahyuni.
Musabaqah terbagi menjadi 11 majelis yang melombakan 8 cabang musabaqah. Di antaranya Tilawah, Qira’at, Hifzil Quran, Tafsir Al- Quran, Kaligrafi, Hafalan Hadist Nabi, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Quran yang terbagi menjadi 50 golongan lomba.
Para peserta akan berlomba pada 11 venue/ arena yang sudah sangat siap dijadikan tempat lomba sesuai standar musabaqah nasional.
"Berbeda dengan MTQ sebelumnya, kali ini adalah MTQ perdana yang menghadirkan dewan hakim nasional sebanyak 22 orang dan panitera nasional," ungkap Sri Wahyuni lagi.
Sedangkan dewan hakim dan panitera daerah berjumlah 90 orang.
Kalimantan Timur sendiri kata Sekda Sri Wahyuni telah menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan catatan sejarah pernah menjadi juara umum MTQ Nasional pada tahun 1976 dan tahun 2024 lalu.
Hadir dalam pembukaan MTQ XLV Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tadi malam, Anggota DPR RI Hj Sarifah Suraidah Harum, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi, Forkopimda Kutai Timur dan undangan lainnya. (sul/yans/adpimprovkaltim)