Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas'ud (Harum) resmi melantik Dewan Hakim MTQ XLV Tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim), Ahad 13 Juli 2025.
Pelantikan ini akan mengawali seluruh rangkaian pelaksanaan MTQ yang secara resmi baru akan dibuka malam ini.
Kepada 136 Dewan Hakim dan Panitera MTQ XLV, Gubernur Harum mengatakan mereka bukan hanya bertugas sebagai juri atau penilai, tetapi juga sebagai figur penegak keadilan, penjaga marwah, dan pengawal kualitas MTQ.
"Tugas ini tidak ringan, tetapi sangat mulia. Karena itu, profesionalisme, integritas, dan keikhlasan menjadi kunci utama dalam menjalankan amanah ini," pesan Gubernur kepada para Dewan Hakim dan Panitera MTQ XLV.
Menurut Harum, MTQ bukanlah ajang lomba biasa. Ini adalah panggung syiar Islam, ruang pembinaan generasi Qur'ani, serta media mempererat ukhuwah antarumat. Pelaksanaan MTQ harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, objektivitas, dan keadilan.
Untuk itu, peran Dewan Hakim sangatlah vital. Apa yang diputuskan oleh Dewan Hakim akan membentuk persepsi publik, mencerminkan wibawa lembaga LPTQ, dan bahkan bisa memotivasi atau sebaliknya mengecewakan peserta.
"Maka, kami percaya bahwa Bapak/Ibu yang ditugaskan adalah sosok-sosok yang telah melalui proses seleksi yang ketat, punya kompetensi mumpuni, serta rekam jejak yang baik," ucap Gubernur.
Setelah pelantikan juga akan dilakukan orientasi Dewan Hakim. Tujuannya untuk menyamakan persepsi, pemahaman dan standar penilaian agar pelaksanaan MTQ berjalan dengan lancar, adil, dan bermartabat.
Gubernur menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memandang MTQ sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang berakar pada nilai-nilai keimanan dan akhlakul karimah.
"Kami selalu mendorong agar pelaksanaan MTQ tidak hanya sukses secara acara, tetapi juga berhasil secara makna," kata Gubernur lagi.
"Mari kita jaga bersama marwah dan keluhuran MTQ ini. Jadikan kegiatan ini sebagai ladang amal, bukan hanya bagi para peserta, tapi juga bagi kita semua yang terlibat di dalamnya," tambah Gubernur.
Gubernur berpesan kepada para Dewan Hakim, agar setiap keputusan yang diambil mencerminkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab moral. Dengan demikian, hasil MTQ bukan hanya menghasilkan juara, tetapi juga membentuk pribadi-pribadi Qur'ani yang siap membangun daerah dan bangsa.
MTQ kali ini akan diikuti 10 kafilah dengan keseluruhan 950 personel. Terdiri dari peserta lomba dari berbagai cabang lomba musabaqah, pelatih, ofisial dan pendamping.
Hadir Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud, Sekda Kaltim sekaligus Ketua LPTQ Kaltim Sri Wahyuni, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Mahyunadi dan jajaran Forkopimda Kutim. (sul/yans/adpimprovkaltim)