Kaltim Dukung Penuh SPPG Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Nety     84x     Berita

Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud (Harum) menerima kunjungan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dr Dadan di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 8 Juli 2025.

Gubernur menegaskan dukungan atas rencana BGN membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.

“Kami siap mengawal BGN agar SPPG bisa berjalan dengan baik di Kaltim. Saya sangat setuju program Bapak Presiden ini. Menurut saya ini luar biasa. Saya cocok sekali,” kata Gubernur Harum di ruang kerjanya, Selasa 8 Juli 2025.

Namun Gubernur menjelaskan Kaltim dengan luas 127.000 km2 dan penduduk 4,1 juta jiwa memiliki letak geografi yang cukup sulit. Beberapa wilayah masih terhalang akses infrastruktur sehingga tidak mudah dijangkau.

Penempatan SPPG di daerah-daerah pedalaman dan terpencil pasti akan menghadapi tantangan yang lumayan rumit. Selain soal jarak dan infrastruktur yang kurang memadai, jumlah penduduk dan jumlah sekolah pun belum banyak. Baik untuk sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), apalagi sekolah menengah atas (SMA). Hal ini juga terjadi di kawasan pesisir seperti Sepatin, Tani Baru, Muara Pantuan di Kutai Kartanegara.

Gubernur Harum juga bertanya tentang jangka waktu dan evaluasi kerja. Hal ini bisa jadi akan menjadi pertanyaan para mitra SPPG. Gubernur mengakui untuk daerah kota seperti Balikpapan, SPPG akan berjalan baik.

Seperti yang baru saja diresmikan Polda Kaltim, belum lama ini. Harum berharap standarisasi SPPG untuk daerah pedalaman dan terpencil agar bisa disesuaikan.

Dalam waktu segera, Gubernur Harum akan mengundang para bupati dan wali kota untuk membahas kesiapan daerah, terutama untuk pemilihan lokasi SPPG dan homebase mereka di daerah-daerah.

Kepala BGN Dr Dadan menjelaskan di Kaltim setidaknya akan dibangun tiga SPPG di setiap kabupaten dan kota. Secara keseluruhan, BGN akan membangun 350 SPPG. Setiap SPPG akan mendapat alokasi Rp10 miliar per tahun.

SPPG akan menjadi elemen penting pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). SPPG nantinya akan bertugas memasak dan menyediakan menu makan bergizi sesuai standar gizi nasional.

Selain itu, SPPG juga harus memastikan makanan bergizi terdistribusi dengan baik kepada masyarakat penerima manfaat.

“Setiap SPPG akan diisi tiga personel. Kepala satuan, ahli gizi dan akuntan. Sedangkan untuk relawan kita siapkan sekitar 50 orang,” jelas Dadan.

Kepala SPPG adalah pegawai pusat, sedangkan akuntan dan ahli gizi adalah sumber daya manusia lokal yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Tenaga kerja yang terserap di seluruh Indonesia sekitar 30.000 orang.

Gubernur Harum berharap program ini akan membantu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kaltim yang masih tinggi. Apalagi aktivitas SPPG nantinya juga akan bersinggungan dengan petani dan peternak, nelayan serta pedagang untuk mengisi kebutuhan beras, sayur mayur, telur, ayam, ikan dan kebutuhan memasak lainnya. Triliunan rupiah akan mengalir ke Kaltim dari aktivitas SPPG ini.

Hadir dalam pertemuan itu, Sekda Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmat dan sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltim. (sul/yans/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26